Rabu, 21 Januari 2015

Apa itu LSD ?....

Asam lisergat dietilamida

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Asam lisergat dietilamida
Nama sistematis (IUPAC)
(6aR,9R)- N,N- dietil- 7-metil- 4,6,6a,7,8,9- heksahidroindolo- [4,3-fg] kuinolina- 9-karboksamida
Data klinis
Kat. kehamilanX(AU) X(US)
Status hukumProhibited (S9) (AU) Schedule III(CA) ? (UK) Schedule I (US)
RuteOralIntravena
Pharmacokinetic data
MetabolismeHepar
Waktu paruh3-5 jam[1][2]
EkskresiGinjal
Pengenal
Nomor CAS50-37-3
Kode ATC ?
PubChemCID 5761
ChemSpider5558
SinonimLSD, LSD-25,
lisergida,
D-asam lisergat dietilamida,
N,N- dietil- D- lisergamida
Data kimia
FormulaC20H25N3O 
Massa mol.323,43 g/mol
SMILESeMolecules & PubChem
Data fisik
Titik lebur80 °C (176 °F)
Asam lisergat dietilamida (LSD) merupakan suatu narkotika halusinogen. Obat ini bersifat psikedelik dari keluarga ergolina.
Diperkenalkan oleh Sandoz Laboratories (kini Novartis), dengan nama dagang Delysid, sebagai obat dengan berbagai penggunaan psikiatrik pada tahun 1947, LSD segera menjadi agen terapi yang nampak menimbulkan harapan besar.
LSD relatif bersifat tidak adiktif, dan toksisitas rendah.[3] LSD banyak dikenal atas efekpsikologisnya yang menyebabkan tertutup/terbukanya mata, perasaan distorsi waktu,kematian ego dan pergeseran kognitif yang dalam, serta berperan penting dalam kontrabudaya tahun 1960.
Dosis tunggal asam lisergat dietilamida berkisar antara 100-500 mikrogram. Jumlah tersebut hampir setara dengan 1/10 massa sebutir pasir.
Reaksi fisik pada LSD bervariasi dan tak spesifik. Gejala berikut telah dilaporkan:konstraksi rahimhipotermiademam, kenaikan kadar gula darah, tegaknya bulu roma, peningkatan curah jantung, cengkeraman rahang, perspirasimidriasis (dilatasi pupil), produksi air liur dan lendir, suhad (rasa tak dapat tidur), hiperefleksia, dan tremor. Terdapat beberapa indikasi bahwa LSD dapat menimbulkan keadaan fuga disosiatif pada orang-orang yang mengonsumsi beberapa jenis antidepresan tertentu seperti garam litium dan trisiklik.